Persatuan Wartawan Indonesia Kalimantan Selatan (PWI Kalsel) telah meminta agar TNI mengadakan peradilan militer secara terbuka dalam penanganan kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang jurnalis perempuan di Banjarbaru oleh anggota TNI AL Kelasi Satu bernama Jumran. PWI Kalsel menekankan pentingnya akses publik terhadap proses pengadilan, sebagaimana disampaikan oleh Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie, dalam laporan Antara pada Sabtu (5/4/2025).
Tuntutan dan Kesiapan PWI Kalsel:
-
Sidang Terbuka: PWI Kalsel meminta agar sidang berlangsung terbuka untuk umum, dengan harapan wartawan dapat meliput jalannya persidangan.
-
Kesaksian Wartawan: Pentingnya akses wartawan untuk melaporkan proses persidangan hingga tuntas guna memastikan transparansi.
-
Pengawalan Hukum: Persatuan wartawan tersebut menyatakan kesiapannya untuk mengawal kasus ini hingga pelaku menerima hukuman yang setimpal.
Apresiasi dan Harapan:
-
Keseriusan Aparat Militer: PWI Kalsel mengapresiasi langkah aparat militer dalam mengusut kasus, meskipun masih dalam proses penyidikan. Mereka berharap agar kasus ini ditangani secara tuntas.
-
Peran Masyarakat: Menekankan peran masyarakat dan pers dalam mengawal proses peradilan guna memastikan transparansi dan keadilan.
Penahanan Terduga Pelaku:
- Penyerahan dan Penahanan: Terduga pelaku, Jumran, telah diserahkan oleh Detasemen Polisi Militer Angkatan Laut (Denpomal) Balikpapan ke Denpomal Banjarmasin. Meskipun demikian, keterangan resmi dari pihak Denpomal Banjarmasin masih menunggu.
PWI Kalsel siap memberikan pendampingan hukum serta melaporkan perkembangan persidangan dengan tetap berada dalam koridor hukum.